Wednesday 18 June 2014

makalah buaya universitas wiralodra indramayu



BAB I .pendahuluan
                Beranekaragam makhluk hidup dapat kita temui di dunia ini baik tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia. Seperti halnya tumbuhan, pada hewan juga seringkali kita jumpai adanya persamaan-persamaan yang sejenis. Hal demikian karena jumlah dari berbagai hewan yang hidup di alam sangatlah beragam dan banyak. Sehingga, dari persamaan itulah maka, jenis-jenis hewan tersebut dapat dikelompokkan menurut ciri-ciri yang dimiliki, bentuk, jenis, siklus hidup, habitat, habitus, maupun cara perkembangbiakannya. Secara umum, pengelompokan tersebut terbagi menjadi 5 kelas yaitu: ada kelas pisces, amphibi, aves
, reptilia, dan mammalia yang kesemuanya merupakan hewan bertulang belakang. Masing-masing dari kelas hewan tersebut memiliki habitus yang berbeda. Pada reptilia Misalnya,dikelompokkan berdasarkan habitusnya sebagai hewan melata. Tidak hanya itu, untuk memperbanyak jenisnya mereka mempunyai tingkah laku yang bermacam-macam. Biasanya fertilisasi pada reptil dilakukan secara internal. Dengan demikian, dari perbedaan-perbedaan yang dimiliki pada setiap hewan maka, sangat penting bagi kita untuk mengetahui, mempelajari, dan memahami karakteristiknya. aspek-aspek fertilisasi kelas reptilia, dalam hal ini digunakan kadal sebagai spesies yang mewakilinya.











BAB II  ISI
1.       Apa yang jadi cirri utama dari jenis buaya muara,dari anatomi,morfologis,fisoiloginya!
Mengapa cirri tersebut masuk kedalam spesies pada klasifikasi buaya muara?
2.       Bagaimana proses/mekanisme system pernafasan pada sa’at di darat dan air?
3.       Apa perbedaan buaya muara dengan air tawar?
4.       Bagaimana siklus hidup buaya dari proses telur sampai dewasa?
5.       Apa cirri utama buaya jantan dan buaya betina?
6.       Pada usia berapa tahun buaya dapat diketahui jenis kelmainnya?
7.       Apa perbedaan buaya dengan alligator? Apa dilihat atau di bedakan dari monconya saja?
8.       Apa kendala yang dialami oleh pengurus penangkaran buaya?
9.       Kenapa buaya di kenal dengan pembunuh berdarah dingin?


JAWABAN
1.       -
2.       Buaya pada saat di dalam air di akan bernafas dengan insang,sedangkan pada dia berada di dalam tanah dia akan membuka mulutnya untuk menjaga kondisi suhu tubuhnya agar tetap stabil,tidak terlalu panas ataupun dingin
3.       Pada buaya muara  : Moncong nya cukup lebar dan tidak punya sisik lebar pada tengkuknya
                                                           : mampu melompat keluar dari air untuk menyerang mangsanya
                         Buaya air tawar      : Sisik-sisik besar di punggung (dorsal scutes) tersusun dalam 6 lajur
                                                           : panjangnya berkisar 2 sampai 3 meter
                                                           : warna punggung hijau tua kecoklatan
4.       Buaya muara jika air yang di diami terlalu asin maka ia akan mencari air yang payau,begitupun cebaliknya jika airnya terlalu tawar maka ia akan mencari yang payau
Biasanya buaya akan bertelur pada pagi hari,musim kawin buaya biasanya pad bulan September,setelah kawin maka ia akan bertelur tetapi telurnya di masukan kedalam tanah karena ia akan membuat lubang untuk telurnya sendiri dengan di campur kompos alami yang ada di dalam tanah,ia akan mengubur telurnya dengan ketinggian gungdukan 8cm.
Bila buaya yang sudah bertelur maka ia akan kelihatan dengan cirinya mengejar orang yang bila mendekat. Jumlah telur yang di hasilkan buaya rata-rata 30biji,bila buaya di erami secara almi maka tingkat tetasannya hanya 30% sedangkan bila di bantu manusia maka akan mencpai 90%

5.       Cirri buaya jantan : panjang tubuhnya mencapai 5 meter
                                 : kurang agresif
        Buaya betina : panjang tubuhnya mencapai 3,5 meter
                                 : lebih agresif pada musim kawin
6.       Pada sa’at umur 5 tahun ke atas,karena memakai cara manual dengan cara memasukan jari kedalam  alat kelamin buaya
7.       Buaya      : mempunyai mulut agak memanjang dan membentuk huruf V
                 : Giginya keluar dari mulut(gignya kelihatan)
Aligator   :mulutnya berbentuk huruf U
                 : giginya tersusun rapid an tidak keluar seperti buaya
8.       Kendala penangkaran buaya
1.       Pakan. Jika nelayan dalam mendapatkan ikan menurun(berkurang) maka ia akan kesusahan mencari ikan di pasaran
2.       Pemasaran. Produksi buaya tiap tahun banyak tetapi pemanfaatan dalma pembuatan kerajinan sangat minim sekali sehingga sanagt sulit memanfaatkan kulit buaya tersebut,serta buaya termasuk hewan purba yang sangat dilindungi oleh pemerintah.
9.       -





BAB III pembahasan
                Dalam mempersiapkan tempat penangkaran buaya harus sangat di perhatikan dari segi keamanan,kenyamanan dan habitat untuk si buaya agar dapat  sangat cepat dalam proses perkembangbiakannya
                Dalam lingkungan biologis buaya,buaya lebih menyukai lingkungan tempat yang alami, agar berkemabng biak dengan baik serta sangat mudah untuk di pelihara,adapun tumbuhan  yang sangat mendukung untuk penangkaran buaya ialah rhizopodha sp ,avviceniaofficinalis,bruguiera cylindrical dan jenis tumbuhan payau yang lainyya.serta iklim mikro setempat di usahakan sejuk dengan mengatur tata letak tumbuhan agar tercipta suasana yang nyaman dan dapat di jadikan sebuah wisata yang sejuk
                Dalam perawatan buaya,buaya sangat rentan dengan dengan lumut yang berada dipermukaan tubuhnya sehingga akan memicu terjangkitnya penyakit pada buaya dan infeksi,buaya yang terdapat di penangkaran harus selalu diperhatikan kebersihannya agar tidak mudah terserang penyakit.
Tindakan perawatan buaya yang ada di penangkaran sebaiknya dengan cara memandikan buaya dengan cara menyemprotkan air ke buaya dengan alat penyemprot,sebaiknya memandikan buaya dilakukan pada pagi hari supaya buaya dapat berjemur dan mengeringkan badannya.Apabila buaya terkena luka karena perkelahian atau terkena penyakit maka buaya harus dipisah dengan yang lainnya agar dapat di obati.
               








BAB IV kesimpulan
                Buaya muara dan alligator sangat jelas berbeda dari cirri fisiknya juga,buaya muara dapat mencapai  5 meter pada saat dewasa.buaya muara sangat senang dengan kealamian alam sekitar agar dapat berkembang biak dengan baik dengan menanam tumbuhan yang payau.serta dalam menyiapkan dalam penangkaran buaya harus bener-bener sangat teliti agar masyarakat sekitar tetap nyaman meskipun di sekitarnya terdapat penangkaran buaya


















LAPORAN PENELITIAN
Penanganan buaya di Blanakan subang
Disusun untuk memenuhi tugas materi kuliah zoology vertebrata


index.jpeg


Dosen : dwi fauzi.M.pd
Nama : ISMAIL
Npm:080112031

No comments:

Post a Comment

silahkan tinggalkan komentar anda,biar saya dapat memperbaiki dan melayani anda dengan baik
makasih sudah berkunjung ke blogku kawan :)

Entri Populer

Contact Form

Name

Email *

Message *