Thursday, 6 March 2014

kelistrikan motor

Kelistrikan pada sepeda motor merupakan jantungnya sepeda motor agar bisa berfungsi sebagai alat transportasi. Karena dengan adanya sistim kelistrikan tersebut maka fungsi mekanik lainnya bisa bersinergi untuk bergerak.


Kerja Kelistrikan Sepeda Motor

Sebagai contoh adanya gerakan piston naik turun melakukan langkah kompresi hisap dan buang saat pertama kali dinyalakan akan gagal ketika kunci kontak belum di posisi on. Hal ini karena busi yang berfungsi sebagai pemantik api belum bekerja. Sebagai pengendara sepeda motor sebaiknya mengerti hal-hal sederhana terkait dengan kelistrikan sepeda motor.

Komponen Kelistrikan Sepeda Motor

Spool Koil dan Regulator

Secara umum, kelistrikanpada sepeda motor terdiri atas spool koil yang ada dalam kumparan magnetic. Spool koil ini biasanya terletak di sisi kiri dari mesin sepeda motor. Fungsi spool koil ini adalah sebagai pembangkit tenaga listrik sepeda motor. Komponenkelistrikan lainnya adalah regulator.

Tugas regulator ini adalah mengatur dan mengubah tegangan menjadi 12 Volt DC. Sehingga dari tegangan 12 volt DC ini kemudian dipakai untuk fungsi lampu penerangan, klakson, flaser, CDI dan pengisian accu sebagai buffer sumber listrik sepeda motor tersebut.

Baterai atau Accu dan Sekering

Komponen kelistrikan sepada motor lainnya adalah baterai atau accu. Baterai ini berfungsi penyimpan sumber listrik sepeda motor. Type accu ini ada 2 macam. Ada accu kering dan acuu basah. Untuk sepeda motor usia tua (sekitar 1990-an masih menggunakan accu basah). Sedangkan sepeda motor tahun 2000-an ke atas sudah menggunakan accu kering yang mempunyai keunggulan free maintenance.

Untuk accu basah harus rajin melakukan pengecekan berkala terhadap level air accunya -jangan sampai kering atau habis air accunya, karena jika sampai kering maka accu tersebut akan rusak. Komponen kelistrikan yang lain yang tidak kalah pentingnya adalah sekering. Sekering ini dipasang sebelum daya masuk ke accu. Sekering berfungsi membatasi daya yang masuk ke accu akibat over voltage atau konsleting komponen lain. Jika terjadi kelainan kelistrikan maka sekering akan putus.

Kabel

Komponen kelistrikan lainnya adalah adalah kabel. Kabel ini berfungsi menghubungkan listrik dari komponen satu ke komponen kelistrikan lainnya. Pada setiap sepeda motor mempunyai ciri-ciri
warna tersendiri untuk membedakan antara muatan positif dan muatan

negatif. Di dalam kelistrikan, beda antara muatan positif dan negatif ini sangat penting sekali, jika kita salah pasang bisa berakibat kebakaran dalam kelistrikan sepeda motor tersebut.

Warna Kabel

Untuk merek motor Honda aturan warna kabelnya adalah sebagai berikut, kabel warna hijau masa (-), berlaku untuk semua negatif. Sedangkan kabel warna hitam (+) untuk kunci kontak. Sementara itu, kabel warna putih (+) alternator pengisian. Sedangkan kabel warna kuning (+) arus beban ke saklar lampu. Kabel biru (+) untuk lampu

jauh.

Kabel warna abu-abu (+) flasher. Kabel Biru laut (+) sein/reting kanan, kabel warna orange (+) sein/reting kir, kabel warna

coklat (+) lampu kota, kabel warna Hitam-Merah (+) spul CDI, Hitam-Putih (+) kunci kontak, Hitam-Kuning (+) koil, Biru-Kuning (+) pulser CDI, Hijau-Kuning (+) lampu rem.

Untuk daerah tropis seperti Indonesia kelistrikan ini mesti dilakukan pengecekan berkala. Hal ini untuk memastikan semua sambungan kabel tidak berkarat atau ada jamurnya ataupun ada airnya.

No comments:

Post a Comment

silahkan tinggalkan komentar anda,biar saya dapat memperbaiki dan melayani anda dengan baik
makasih sudah berkunjung ke blogku kawan :)

Entri Populer

Contact Form

Name

Email *

Message *