Struktur Fungsi Jaringan Saraf- Mungkin secara
tidak sengaja Anda pernah menginjak suatu benda tajam. Apa yang akan
terjadi? Secara cepat, Anda akan menarik kaki Anda ke atas. Proses
tersebut dinamakan gerak refleks. Gerak refleks merupakan salah satu
mekanisme dalam sistem saraf. Peristiwa ketika kaki Anda menginjak benda
tajam merupakan contoh penyampaian informasi dari lingkungan menuju
tubuh. Contoh lainnya adalah ketika Anda sedang berjalan, kemudian ada
suara yang memanggil, Anda akan menoleh dan mencari sumber datangnya
suara. Informasi dari lingkungan, misalnya suara, akan diterima oleh
reseptor tubuh atau indra dan akan diolah untuk menghasilkan suatu
gerakan atau aktivitas. Hal itu merupakan gambaran dari mekanisme kerja
sistem saraf.
Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron ini banyak dan bercabang-cabang, menghubungkan jaringan satu dengan yang lain. Setiap sel saraf terdiri atas badan sel saraf, akson (neurit), dendrit, dan selubung saraf. Badan sel-sel saraf kemudian berkumpul membentuk ganglion. Ganglion-ganglion ini letaknya hanya pada tempat tertentu, yaitu di kiri dan kanan sumsum tulang belakang. Jalannya impuls dimulai dari adanya rangsangan atau stimulan dari luar yang ditangkap oleh dendrit, kemudian dilanjutkan ke badan sel. Dari badan sel impuls akan diteruskan ke akson (neurit). Akson inilah yang akan menyampaikan impuls ke sel-sel saraf yang akhirnya disampaikan ke organ efektor. Berdasarkan fungsinya, sel-sel saraf dapat dibedakan menjadi tiga.
Saraf sensorik bertugas menghantarkan rangsang dari organ penerima rangsang (reseptor) ke pusat susunan saraf yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Neuron tersusun atas badan sel saraf, dendrit, dan akson (neurit). Badan sel saraf mengandung inti sel (nukleus) dan sitoplasma (neuroplasma). Dendrit merupakan serabut saraf yang bercabang-cabang. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls (rangsang) dari ujung akson neuron lain menuju badan sel saraf. Akson merupakan serabut saraf yang panjang, namun tidak bercabang. Akson berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel saraf menuju neuron lain.
Akson merupakan serabut saraf yang memiliki selaput. Pada akson terdapat selubung mielin yang terdiri atas sel-sel Schwann. Selubung mielin berfungsi meningkatkan kecepatan pengiriman impuls. Di antara selubung mielin terdapat bagian akson yang tidak memiliki selubung yang disebut nodus Ranvier. Sama seperti selubung mielin, nodus Ranvier berfungsi mempercepat jalannya impuls.
Fungsi Sistem Saraf
Sistem saraf memiliki tiga fungsi yang saling berhubungan, yaitu input sensoris, integrasi, dan output motoris. Input sensoris merupakan penghantar impuls atau sinyal dari reseptor, misalnya mata. Integrasi merupakan proses pengolahan impuls atau sinyal untuk menghasilkan respons. Adapun output motoris adalah penghantar impuls dari pusat pengolahan (otak) ke sel-sel efektor, misalnya sel-sel otot yang akan menghasilkan respons tubuh.Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron ini banyak dan bercabang-cabang, menghubungkan jaringan satu dengan yang lain. Setiap sel saraf terdiri atas badan sel saraf, akson (neurit), dendrit, dan selubung saraf. Badan sel-sel saraf kemudian berkumpul membentuk ganglion. Ganglion-ganglion ini letaknya hanya pada tempat tertentu, yaitu di kiri dan kanan sumsum tulang belakang. Jalannya impuls dimulai dari adanya rangsangan atau stimulan dari luar yang ditangkap oleh dendrit, kemudian dilanjutkan ke badan sel. Dari badan sel impuls akan diteruskan ke akson (neurit). Akson inilah yang akan menyampaikan impuls ke sel-sel saraf yang akhirnya disampaikan ke organ efektor. Berdasarkan fungsinya, sel-sel saraf dapat dibedakan menjadi tiga.
a. Saraf Sensorik (Neuron Aferen)
Berdasarkan struktur dan fungsinya, neuron dapat dibagi menjadi tiga, yaitu neuron sensoris, neuron intermediet (asosiasi) dan neuron motoris. Neuron sensoris memiliki akson yang pendek dan dendrit yang panjang. Neuron sensoris berfungsi membawa impuls menuju sistem saraf pusat. Neuron intermediet berfungsi menghubungkan neuron sensoris dengan neuron motoris. Neuron motoris memiliki dendrit yang pendek dan akson yang panjang. Adapun fungsinya yaitu membawa impuls dari sistem saraf pusat ke efektor.Saraf sensorik bertugas menghantarkan rangsang dari organ penerima rangsang (reseptor) ke pusat susunan saraf yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Neuron tersusun atas badan sel saraf, dendrit, dan akson (neurit). Badan sel saraf mengandung inti sel (nukleus) dan sitoplasma (neuroplasma). Dendrit merupakan serabut saraf yang bercabang-cabang. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls (rangsang) dari ujung akson neuron lain menuju badan sel saraf. Akson merupakan serabut saraf yang panjang, namun tidak bercabang. Akson berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel saraf menuju neuron lain.
Akson merupakan serabut saraf yang memiliki selaput. Pada akson terdapat selubung mielin yang terdiri atas sel-sel Schwann. Selubung mielin berfungsi meningkatkan kecepatan pengiriman impuls. Di antara selubung mielin terdapat bagian akson yang tidak memiliki selubung yang disebut nodus Ranvier. Sama seperti selubung mielin, nodus Ranvier berfungsi mempercepat jalannya impuls.
No comments:
Post a Comment
silahkan tinggalkan komentar anda,biar saya dapat memperbaiki dan melayani anda dengan baik
makasih sudah berkunjung ke blogku kawan :)